SAVAGAS

I Write, You Read.

Sunday, March 22, 2015

WHAT IS THE BUZZ ON SMART GRIDS?


Smart Grid merupakan suatu teknologi atau tata kelola energi listrik di mana berkonsep pada pengelolaan sumber energi yang sangat potensial dan mampu mengakomidir peran pembangkit listrik kecil dengan optimal. Energi potensial yang dimaksud adalah seperti cahaya matahari dan angin. Penggunaan Smart Grid menggunakan teknologi digital yang memungkinkan dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan secara efektif dan efisien karena cara atau metode yang berbeda dari infrastruktur listrik biasanya.

Ide dari manakah Smart Grid ini?


Latar belakang mengapa pengembangan teknologi ini dilakukan adalah karena timbulnya permasalahan emisi karbon dari bahan bakar fosil pembangkit listrik, yang kemudian membuat negara-negara di dunia berfikir cara mengatasi masalah tersebut, di mana pengelolaan energi fosil sudah seharusnya dikurangi, karena telah diperkirakan akan habis. Pengembangan teknologi Smart Grid pada dasarnya berusaha semaksimal mungkin untuk mengelola apapun yang tersedia di bumi sebagai bahan energi yang bermanfaat dalam meningkatkan efisiensi penggunaan energi listrik dengan mengurangi penggunaan energi fosil dan diganti dengan energi matahari ataupun tenaga angin.

Bagaimana cara kerja teknologi Smart Grid?

Teknologi Smart Grid tentunya berbeda dengan infrastruktur listrik yang sedang digunakan saat ini. Cara pengelolaan teknologi ini menggunakan teknologi digital untuk memberikan listrik ke konsumen dari pemasok, pengelolaan teknologi Smart Grid berusaha mengurangi pemakain bahan fosil sebagai bahan energi listrik, dan diganti seperti pemakaian cahaya matahari dan tenaga angin.


Penggunaan Smart Grid lebih dapat diandalkan, karena selain penggunaan teknologi yang menghemat energi, keuntungan lainnya juga mengurangi biaya dan dapat mendeteksi sumber daya penyedia dengan cepat dan tepat. Penggunaan teknologi Smart Grid merupakan pilihan pengelolaan pembangkit listrik yang ramah lingkungan, tentunya sistem pengelolaan ini lebih serba menggunakan komputer. Pada umumnya, cara komputer menganalisis mengenai data kekuatan listrik dan mitigasinya adalah data-data tersebut direkam dan diperbaharui setiap waktu, sehingga kualitas voltase kekuatan listrik dapat digunakan secara normal, dan jika terdapat perbedaan tegangan, maka peran Smart Grid dengan cepat mendeteksi gangguan-gangguan tersebut. Perlu diketahui, bahwa teknologi Smart Grid memiliki unsur-unsur penting di mana dapat bekerja untuk memungkinkan adanya komunikasi 2 arah, yaitu arus informasi antara penyedia dan konsumen. Sehingga, energi listrik yang terbentuk tidak hanya dari perusahaan penyedia, tetapi juga ada pada konsumen, secara sederhana menunjukkan adanya energi listrik yang ditransfer dari perusahaan ke konsumen dan sebaliknya.

Masalah pengembangan teknologi Smart Grid

Masalah atau kendala pada pengembangan teknologi Smart Grid adalah pertimbangan biaya yang dikeluarkan. Estimasi biaya yang diperkirakan dalam pelaksaan teknologi berkisar hinga $75 miliar dan biaya tiap pembaharuan sitem berkisar antara $250 hingga $500. Selain masalah biaya pengelolaan teknologi ini, perusahaan penyedia energi juga perlu mempertimbangkan kesediaan konsumen untuk membayar tagihan. Selain masalah biaya, dalam me-manage pengelolaan teknologi ini, tentunya diperlukan tenaga-tenaga terampil dan berkomitmen untuk operasional dan pemeliharaannya, karena sistem ini juga terpaku pada komputer. Agar pengembangan teknologi Smart Grid dapat berjalan sesuai tujuan, maka pola-pola tata kelola infrastruktur harus jelas dan tepat.

Pertanyaan mengenai teknologi Smart Grid

1. Bagaimana peran Smart Grid yang berbeda dari infrastruktur listrik di Amerika Serikat saat ini?

Pengelolaan teknologi Smart Grid berbeda dalam cara atau metodenya. Perbandingan antara cara pengelolaan Smart Grid dan Pembangkit listrik saat ini adalah sumber energi dan informasi. Selain penggunaan bahan energi yang mengurangi bahan fosil, Smart Grid juga berperan dalam menangani kekuatan listrik yang disediakan oleh sumber-sumber energi alternatif, karena dengan adanya informasi yang berguna, perusahaan energi dan konsumen dapat menggunakan energi dengan keputusan yang bijak.

Hal tersebut berbeda jauh dengan infrastruktur listrik saat ini yang tidak memberikan informasi apapun tentang solusi penggunaan energi yang bijak. Selain itu, Smart Grid menggunakan teknologi digital dalam memberikan energi listrik ke konsumen dari pemasok dan sebaliknya. Penggunaan teknologi digital ini memungkinkan adanya informasi yang mengalir 2 arah antara penyedia dan konsumen. Sehingga, peran Smart Grid dalam membantu konsumen sangat baik, diantaranya: konsumen dapat memutuskan dengan bijak dalam pemakaian energi, perusahaan memberikan informasi biaya yang akan ditanggung konsumen sebelum tagihan menaik, dan membantu konsumen dalam program pengaturan alat-alat listrik dan penyiram agar dapat menghemat energi.

2. Apa saja masalah manajemen, organisasi dan teknologi yang harus dipertimbangkan ketika mengembangkan Smart Grid?

Pada masalah manajemen, diperlukan adanya informasi yang memungkinkan konsumen untuk mengetahui berapa banyak energi yang mereka gunakan dan biaya yang akan dikeluarkan. Dengan adanya umpan balik informasi, konsumen akan lebih bijak dalam membuat keputusan mereka tentang pemakaian alat-alat listrik yang tidak diperlukan, sehingga solusi ini dapat menghemat biaya yang akan dikeluarkan.

Masalah organisasi juga dipengaruhi oleh perusahaan dan lembaga. Keuntungan yang didapat juga terpengaruh pada biaya konsumsi, biaya pengeluaran yang akan dilaksanakan menjadi tinggi. Pada perusahaan, perlu adanya para ahli dalam mengatur sistem-sistem komputer yang digunakan, terlebih lagi pada perangkat-perangkat yang perlu dibenahi.

Masalah teknologi terdapat pada keahlian dalam penyesuaian komputerisasi. Terdapat perangkat-perangkat yang mendukung dalam pengelolaan data dan komunikasi yang terkait dengan peralatan yang diprogramkan akan diperbaharui, dan pada dasarnya perlu adanya penyesuaian.

3. Apa saja tantangan yang terdapat pada Smart Grid yang menurut Anda merupakan hal paling menghambat pengembangan tersebut?

Tantangan dalam pengembangan teknologi Smart Grid ini adalah mengubah infrastruktur listrik sekarang dengan Smart Grid, tetapi tidak hanya pada kawasan tertentu, melainkan di dunia. Dengan adanya tata kelola yang benar, infrastruktur Smart Grid dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien, terlebih lagi bahan energi yang digunakan merupakan bahan yang ramah lingkungan.

Biaya yang mahal dalam pengelolaan infrastruktur listrik menjadi kendala dalam pengembangan teknologi Smart Grid, bisa diperkirakan mencapai $75 miliar.

Teknologi yang semakin baru memungkinkan perlunya penyesuaian dan keahlian dalam komputerisasi sistem Smart Grid.

4. Hal lain apa saja dari infrastruktur yang dapat memberikan manfaat sebagai teknologi "cerdas"? Jelaskan satu contoh selain pada kasus tersebut!

Pengelolaan teknologi yang memberikan manfaat dalam menghemat daya dan mengurangi biaya ada pada pengaturan alat penyiram berdasarkan jawal yang ditetapkan. Sistem monitoring dan controlling dalam penggunaan alat lainnya. Penggunaan tekonologi yang semakin baru memberikan fitur yang berguna bagi konsumen dalam menghemat daya dan mengurangi tagihan listrik.

Dengan adanya arus informasi 2 arah, sangat membantu konsumen dalam memperhatikan beberapa hal penting seperti tagihan yang telah diberitahukan dan juga solusi alternatif dalam menghemat daya.

5. Maukah rumah dan komunitas Anda menjadi bagian dari Smart Grid? Jika iya, mengapa? Jika tidak, mengapa?

Jika saya ditawari untuk menjadi bagian dari Smart Grid, saya rasa tidak. Alasannya karena pada penggunaan Smart Grid, perlu diperhatikan berbagai faktor-faktor yang mendukung agar sistem teknologi ini dapat dilaksanakan.

Faktor-faktor tersebut mencakup pada kondisi cuaca, bagaimana pengelolaan Smart Grid dalam mengurangi bahan energi sinar matahari jika cuaca tidak memungkinkan, terlebih lagi cuaca sekarang tergolong ekstrim. Perkembangan Teknologi yang semakin tinggi memungkinkan perlu adanya penyesuaian, karena penggunaan teknologi digital perlu keahlian dalam komputerisasi dan juga penggunaan sistem-sistem yang canggih. Apakah konsumen bersedia dalam memasang perangkat ini dan menggunakannya?

Faktor lainnya ada pada biaya dan informasi. Tidak murah dalam menerapkan teknologi Smart Grid ini. Tentunya segala perangkat teknologi terutama bagian Maintenance menyerap biaya yang cukup besar. Kendala informasi juga demikian, berapa banyak informasi dari berbagai pihak, terutama perusahaan yang bersedia berbagi?

---------------------------------------------
NAMA : TERRY ADMAJA
NIM : 141102828
KELAS : A4
---------------------------------------------

No comments:

Post a Comment