SAVAGAS

I Write, You Read.

Thursday, June 30, 2016

RINGKASAN CASE STUDI PLEX SYSTEMS CLOUD COMMUNITY


CASE DESCRIPTION

Plex Systems dikembangkan dari sebuah projek pada tahun 1995 yang dimulai pada pemasok otomotif. Perusahaan ini mengembangkan berbagai perangkat lunak untuk berbagai perusahaan manufaktur yang berbasis ERP. Plex berpindah ke Cloud Computing pada tahun 2000 dan telah mengembangkan strategi Cloud dengan menggunakan model multi-tenant dari sebuah sistem hosting environment, di mana sistem-sitem dibuat secara terpisah dan diatur oleh setiap pelanggan sebagai penyewa.

Plex memilih pendekatan ini karena Plex ingin memanfaatkan perangkat tambahan pelanggan. Sehingga, kapanpun perbaikan atau pembaharuan itu dibuat, pembaharuan juga tersedia bagi semua penyewa. Plex memastikan peningkatan-peningkatan tersebut dirancang untuk menambah fungsionalitas yang mungkin berharga bagi banyak pelanggan.

Sementara itu, lingkungan manufaktur bersifat kompleks, Plex memutuskan bahwa para pengguna perlu sebuah desain interface (layar tatap muka) yang simpel untuk lantai toko. Interface yang simpel membuat perangkat lunak mudah digunakan. Selain itu, interface dapat dikonfigurasi sehingga para pengguna dapat mengatur ikon-ikon dan tombol-tombol serta mengontrol bagian itu semua dengan hak akses pengguna mereka seperti yang disediakan oleh settingan Plex. Contoh settingan alat bantu ditampilkan pada figure di bawah ini.


Fitur unik lainnya yang dimiliki oleh perangkat lunak Plex adalah model harganya tersebut. Banyak perusahaan ERP memberi harga setiap software mereka setiap basis pengguna. Plex melihat sebuah masalah dalam pendekatan ini: hal ini mendorong perusahaan-perusahaan untuk membatasi sejumlah orang yang akan berinteraksi dengan software tersebut. Plex, biar bagaimanapun, ingin mendorong para pelanggan untuk menggunakan sofware. Selain itu, perusahaan ingin menyesuaikan harganya pada biaya sesungguhnya dari proses transaksi. Plex menetapkan harga sesuai dengan ukuran bisnisnya, apakah diukur berdasarkan pendapatan perusahaan atau total karyawan. Plex menyesuaikan jumlah berlangganan dengan siklus tahunan. Jika perusahaan mengalami penurunan dalam bisnis – dan pendapatannya atau jumlah karyawan yang dikurangi – maka jumlah berlangganan dikurangi. Tentu saja, jika jumlah pelanggan bertumbuh, maka begitu juga dengan jumlah berlangganan.

Plex telah mengamati sebuah fenomena menarik dengan para pelanggannya. Pertama, pelanggan baru ragu untuk menggunakan sebuah sistem komputasi (Cloud Systems) – mereka prihatin tentang integritas data ketika semua pelanggan berada dalam satu sistem. Tetapi pada akhirnya, Plex membentuk sebuah komunitas dan berkolaborasi dalam anggota komunitas Plex yang memberikan nilai lebih, daripada hanya sebagai perusahaan yang fokus pada penjualan dan marketing, Plex telah menjadikan perusahaannya di mana para pengguna dan pengguna di komunitas, secara langsung memberikan inovasi, dan semua manfaat pelanggan.

QUESTIONS AND ANSWERS

1. Bagaimana Saas akan mempengaruhi perusahaan besar ERP seperti SAP dan Oracle? Apakah ukuran mereka dan penelitian kemampuannya memungkinkan SAP dan Oracle untuk meningkatkan dominasi pasar Saas, atau apakah Sistem ERP akan disediakan berdasarkan sejumlah perusahaan-perusahaan kecil, seperti Plex, masing-masing menyediakan paket ERP khusus dirancang pada industri tertentu?

Saas tidak akan mempengaruhi perusahaan besar ERP lainnya dan tidak mendominasi tingkat pasar SaaS, Pemilihan software/perangkat lunak dalam mendukung kinerja perusahaan tentu berdasarkan pada kebutuhan perusahaan itu sendiri, tidak semua perusahaan perlu menjalankan SAP, Oracle ataupun SaaS. Contohnya :

PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Sebagai perusahaan konsep SaaS di Indonesia, sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar, tentu jumlah pelanggan pun meningkat seiring perkembangan telekomunikasi, hal ini tentu menuntut kebutuhan perusahaan dalam mengoptimalkan efesiensi perusahaan dan produktivitas karyawan, oleh sebab itu SaaS merupakan salah satu pilihan tepat karena adanya sistem yang handal dan terintegrasi dalam mendapatkan akses informasi secara real time, akses data tersimpan pada penyedia server.

Dalam penerapan ERP pada perusahaan kecil, tentu peru kenali bisnis proses apakah detail bisnis bisa diidentifikasi? Tentunya ERP bisa disediakan dan dirancang dalam perusahaan kecil tertentu yang tergantung pada kebutuhan perusahaan, paket-paket ERP dirancang khusus seperti produk SAP ERP Enterprise Core, SAP Business Suite yang merupakan aplikasi e-bisnis, SAP SCM (Rantai pemasok) dan lainnya. Perusahaan kecil lainnya tentu hanya membutuhkan sistem yang dirancang khusus sesuai kebutuhan perusahaan agar dapat dikatakan efektif dan efisien.

2. Apakah perusahaan Fortune 500 akhirnya akan meninggalkan SAP ERP untuk sistem SaaS? Apakah mereka akan mengadopsi produk-produk SaaS dari penyedia-penyedia kecil? Apakah mereka akan menggunakan Bisnis ByDesign? Atau akankah perusahaan-perusahaan seperti SAP dan Oracle berimigrasi arus paket mereka saat ini ke lingkungan SaaS?

Perusahaan Fortune 500 telah menggunakan SAP Business ByDesign, karena merupakan pilihan tepat dalam manufaktur, distribusi dan layanan organisasi. Karena kemudahannya, perusahaan yang menjalankan ERP SAP dapat berjalan dalam satu Cloud-based yang me-cover seluruhnya dari ERP ke CRM, SCM, Project Management dan lainnya, di mana sangat menekan efisiensi dan analisa yang real-time.

Dalam SAP dan Oracle sendiri kemungkinan tidak akan berimigrasi mengikuti arus SaaS, karena ERP seperti SAP dirasa cukup dalam menjamin strategi bisnis sesuai dengan kebutuhan perusahaan, sama halnya SaaS diterapkan jika kebutuhan perusahaan tersebut menuntun perlunya layanan SaaS.

Perusahaan Fortune 500 tidak akan meninggalkan SAP ERP dan tetap menggunakan SAP karena SAP telah melampaui dasar arsitektur yang lebih berorientasikan pada layanan dalam memberikan solusi adaptif bisnis perusahaan. Beberapa alasan di antaranya :

- SAP merupakan solusi yang efektif dan hemat pembiyaan, hal itu dibuktikan dengan adanya semua modul operasi bisnis yang terorganisasi dan terintegrasi dengan baik.

- SAP memungkinkan perusahaan untuk mengurangi pengeluaran biaya IT dengan tidak perlunya perangkat Third Party.

- Mengoptimasi proses bisnis yang meminimalisir resiko dan pengontrolan / manajemen operasional yang mudah dalam pengaksesan data terbaru.

Demikian postingan ini saya tulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Enterprise Resource Planning, maaf jika terdapat kesalahan. Terima kasih!
IDENTITAS MAHASISWA
NAMA   
TERRY ADMAJA
NIM
141102828
KELAS
4/A4

No comments:

Post a Comment