SAVAGAS

I Write, You Read.

Thursday, November 24, 2016

CARA WALMART MENCAPAI KEUNTUNGAN BESAR

Bagaimana Cara Wal-Mart Mengatur Nilai Rantai Dalam Mencapai Keuntungan Besar Dalam Low-Cost Dibandingkan dengan Rantai Supermarket Pesaingnya?


Wal-Mart telah mencapai biaya substansial dan meraih keuntungan dengan harga diatas rantai supermarket pesaing lainnya dengan membenahi bagian dari nilai rantai ritel kelontong dan dengan mendahului pengelolaan para pesaingnya secara efisien dengan melakukan beberapa kegiatan rantai nilai. Keuntungan biaya berasal dari serangkaian inisiatif dan praktek yang meliputi:

  • Dibentuknya pembagian informasi yang ekstensif dengan vendor melalui sistem online yang menyampaikan penjualan di counter kasir secara langsung kepada supplier, sehingga memberi pemasok dengan informasi real time pada permintaan dan preferensi (menciptakan perkiraan keunggulan biaya sebesar 6 persen). Hal ini merupakan praktik standar di Wal-Mart untuk berkolaborasi secara ekstensif dengan vendor dari segala aspek pembelian dan proses pengiriman untuk memaksimalkan penghematan biaya yang saling menguntungkan. Pemasok terbesar Wal-Mart, Procter & Gamble, berusaha cukup keras untuk mengintegrasikan sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) dengan milik Wal-Mart.
  • Mengejar pengadaan global dari beberapa item dan memusatkan sebagian besar kegiatan pembelian untuk mempengaruhi daya beli perusahaan (menciptakan perkiraan keuntungan biaya sebesar 2,5 persen).
  • Investasi dalam otomatisasi state-of-the-art di pusat-pusat distribusi, secara efisien mengoperasikan armada truk yang melakukan pengiriman setiap hari ke toko-toko Wal-Mart, dan menempatkan bermacam-macam praktik penghematan biaya lainnya ke tempat seperti kantor pusat, pusat distribusi, dan toko-toko (diperkirakan keunggulan biaya 4 persen).
  • Berusaha untuk mengoptimalkan bauran produk dan mencapai omset penjualan yang lebih besar (menghasilkan keunggulan biaya sekitar 2 persen).
  • Instalasi sistem keamanan dan prosedur toko yang sedang beroperasi dengan tarif penyusutan yang lebih rendah (menghasilkan keuntungan biaya sekitar 0,5 persen).
  • Negosiasi sewa real estate yang lebih disukai dan sewa tarif dengan pengembang real estate dan pemilik dari situs tokonya (menghasilkan keuntungan biaya 2 persen).
  • Mengelola dan mengkompensasi tenaga kerja dengan cara menghasilkan biaya tenaga kerja yan lebih rendah (menghasilkan keuntungan biaya sekitar 5 persen).

Secara keseluruhan, inisiatif rantai nilai ini memberikan Wal-Mart keuntungan biaya sekitar 22 persen lebih besar dari Kroger, Safeway, dan jaringan supermarket terkemuka lainnya, dengan keuntungan biaya yang cukup besar, Wal-Mart telah mampu melakukan underprice diantara para pesaingnya dan menjadi pemimpin supermarket pengecer dunia selama kurang lebih satu dekade.

QUESTION ANSWER

1. Sebutkan kontrak-kontrak yang mungkin ada pada studi kasus ini ?!

Kontrak sewa real estate, kontrak dengan pemasok (Salah satunya dengan pemasok terbesarnya yaitu Procter & Gamble)

2. Apakah yang dimaksud dengan klausa force majeure dalam kontrak ?!

Keadaan memaksa / suatu keadaan ketika debitur tidak dapat melakukan prestasinya kepada, yang disebabkan adanya kejadian yang berada di luar kekuasaannnya, seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor, dan lain-lain.

3. Seberapa pentingkah klausa force majeure dalam sebuah kontrak ? Mengapa demikian, Jelaskan pendapat Anda berdasarkan fakta-fakta yang ada ?

Hal-hal tentang keadaan memaksa ini, tercantum dalam ketentuan yang mengatur ganti rugi, karena menurut pembentuk undang-undang, keadaan memaksa itu adalah suatu alasan pembenar untuk membebaskan seseorang dari keadaan ganti rugi. Adanya hal yang tidak terduga dan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kepada seseorang, sedangkan yang bersangkutan dengan segala daya berusaha secara patut memenuhi kewajibannya. Dengan demikian, hanya debiturlah yang dapat mengemukakan adanya keadaan yang tidak diduga-dugakan akan terjadi dan keadaan itu tidak dapat dipertanggung jawabkan kepadanya.

4. Sebutkan dan Jelaskan tujuan beberapa contoh klausa force majeure pada kontrak walmart ? 

- Sales / Marketing / Warehousing / Invoicing P&G untuk Wal-Mart ditiadakan.
- Bagian Pembelian / Pembayaran Wal-Mart untuk P&G juga ditiadakan.
- Wal-Mart menyerahkan gudang khusus P&Gnya dikelola oleh personil dari P&G.

5. Apakah yang dimaksud dengan indemnity atau hold-harmless?

Indemnity adalah suatu prinsip yang mengatur mengenai pemberian ganti rugi. Dapat juga diartikan sebagai suatu mekanisme pemberian ganti rugi Finansial oleh penanggung (perusahaan asuransi) untuk menempatkan Tertanggung pada posisi keuangan yang dimiliki pada saat sebelum kerugian itu terjadi.

Hold-Harmless merupakan suatu perjanjian dimana membayar setiap biaya atau mengklaim hasil yang akan muncul dari suatu persetujuan.

6. Perlukah ada klausa indemnity dalam kontrak ? Apakah tujuan pencantuman klausa tersebut ?

Perlu. klausa indemnity dapat menjadi jaminan dari suatu kontrak jika mengalami suatu kerugian akan dapat segera didapatkan pengganti dari kerugian yang ada. Kontrak juga dapat berjalan dengan lebih aman dan menghindari kerugian.

7. Berdasarkan pemahaman Anda terhadap studi kasus Walmart, bagaimana walmart bisa mendapatkan keuntungan dari kontrak nya ?

  • Dibentuknya pembagian informasi yang ekstensif (menciptakan perkiraan keunggulan biaya sebesar 6 persen).
  • Mengejar pengadaan global dari beberapa item dan memusatkan sebagian besar kegiatan pembelian untuk mempengaruhi daya beli perusahaan (menciptakan perkiraan keuntungan biaya sebesar 2,5 persen).
  • Investasi dalam otomatisasi state-of-the-art di pusat-pusat distribusi (diperkirakan keunggulan biaya 4 persen).
  • Berusaha untuk mengoptimalkan bauran produk dan mencapai omset penjualan yang lebih besar (menghasilkan keunggulan biaya sekitar 2 persen).
  • Instalasi sistem keamanan dan prosedur toko yang sedang beroperasi dengan tarif penyusutan yang lebih rendah (menghasilkan keuntungan biaya sekitar 0,5 persen).
  • Negosiasi sewa real estate yang lebih disukai dan sewa tarif dengan pengembang real estate dan pemilik dari situs tokonya (menghasilkan keuntungan biaya 2 persen).
  • Mengelola dan mengkompensasi tenaga kerja dengan cara menghasilkan biaya tenaga kerja yan lebih rendah (menghasilkan keuntungan biaya sekitar 5 persen).

No comments:

Post a Comment