SAVAGAS

I Write, You Read.

Wednesday, April 19, 2017

HOW TO DELIVER CUSTOMER-EXPERIENCED VALUE

WHEN DO CUSTOMERS EXPERIENCE VALUE?

Value-in-Exchange
Pertukaran nilai merupakan pertukaran dari bentuk sat uke lainnya. Dalam pengembangan ekonomi, value-in-exchange mengambil bentuk uang yang ditukar untuk sesuatu yang bernilai atau pelayanan point of sale.

Value-in-exchange logic menunjukkan bahwa nilai ditentukan dari perusahaan dan tertanam dalam produk, didistribusikan ke pasar dan menyadari ketika mereka produk dipertukarkan untukuang. Dari perspektif ini, peran produsen dan konsumen berbeda, dan nilai diciptakan ketika produksi, pemasaran, distribusi dan proses penjualan yang dilakukan oleh perusahaan.

Value-in-Use
Berpendapat bahwa nilai digunakan ketika konsumen menggunakan, mengkonsumsi atau berinteraksi dengan layanan.

Value-in-Experience
Secara kontekstual, hal ini konsisten dengan pandangan CRM. Kemudian juga menunjukkan  bahwa konsumen dapat mendapatkan kepuasan nilai seperti halnya mereka berinteraksi dengan atau terekspose pada marketing mana saja, sales atau layanan dari perusahaan selama lifecycle konsumen.

MODELLING CUSTOMER-PERCEIVED VALUE

Seperti hasil pengembangan para peneliti yang memahami customer-perceived value, sejumlah model multidimensional telah dipublikasikan. Jag Sheth dan pihak lainnya memiliki 5 tipe nilai:
1. Functional
2. Sosial
3. Emosional
4. Epistemic
5. Conditional Value (Nilai Kondisional)

Berikut gambar tabel menurut Holbrook tentang consumer value :

SOURCES OF CUSTOMER VALUE

Michael Treacey dan Fred telah mennunjukkan bahwa perusahaan yang sukses atau berhasil menawarkan 3 nilai preposisi pada konsumen mereka, yaitu :
1. Harga rendah
    Menawarkan harga rendah dengan membatasi sejumlah barang secara efisien - biaya yang sangat       rendah dan hemat untuk konsumen.
2. Produk dan layanan inovatif
    Fokus ke produk yang berkualitas, layanan berkualitas dan solusi untuk konsumen.
3. Solusi
    Menawarkan customisasi sesuai permintaan konsumen.

CUSTOMIZATION

Kustomisasi berarti bahwa perusahaan harus menyadari dan responsif terhadap pelanggan dengan
persyaratan yang berbeda. Kustomisasi memiliki implikasi biaya dan pendapatan. Hal itu mungkin membuat langkah yang strategis karena menghasilkan keunggulan kompetitif dan menarik bagi pelanggan.

Contohnya telah menjadi norma di model bisnis B2B pada bertahun-tahun. Pemasok telah melakukan adaptasi secara rutin sesuai kebutuhan konsumen.

Mass Customization
Konsumen biasanya ingin kebutuhan mereka terpenuhi sesuai keinginan mereka. Mereka tidak mau pilihan, karena biasanya perusahaan menawarkan pilihan pada konsumen saat tidak bisa mengidentifikasi keperluan konsumen.

Marketing Mix


No comments:

Post a Comment